Sunday, January 2, 2022

cukup :)

Belakangan ini aku pelan-pelan menyadari, bahwa kadang bukan usaha kita yang tidak cukup, dan bukan diri kita yang tidak cukup baik. Tapi memang makna 'cukup' dari setiap orang berbeda. Kita sudah merasa cukup lelah berusaha, tapi dimatanya itu bukan apa-apa, bahkan tidak ada apa-apanya. Rasanya melelahkan sekali berusaha menjadi cukup untuk orang yang sangat kita sayangi, yang kita harapkan barang sedikit saja menoleh dan mengapresiasi kita. Tapi dia tidak peduli bahkan perlahan pergi. Ternyata rasanya sangat menyesakkan ketika kita berusaha dengan keras melakukan sesuatu agar orang tersebut bahagia, tapi dia bahkan tidak peduli hadir atau tidaknya kita dihidupnya.

Sedikit meneteskan air mata pagi ini rasanya melegakan meski tetap saja tidak ada solusi disana. Entahlah, sepertinya aku harus berhenti menjadi 'cukup' baginya. Ini melelahkan dan hanya akan menyakiti diri sendiri lebih dalam.

Maaf malah menuliskan hal tidak penting ini, terima kasih.

Have a nice day:))